Kamis, 28 Maret 2013

kesehatan mental


NAM A : NOVI TALIA
KELAS : 2PA10
NPM : 15511226
Ø Konsep Sehat Berdasarkan Dimensinya
1.  Dimensi Emosi
Orang yang sehat secara emosi dapat terlihat dari kestabilan dan kemampuannya mengontrol dan mengekspresikan perasaan (marah, sedih atau senang) secara tidak berlebihan. Mampu mendidiplikan diri.
·         kecerdasan emosi memiliki empat dimensi batu penjuru utama, yaitu:
  1. Kesadaran emosi (emotional literacy) yang bertujuan membangun rasa percaya diri pribadi melalui pengenalan emosi yang dialami dan kejujuran terjadap emosi yang dirasakan. Kesadaran emosi yang baik terhadap diri sendiri dan orang lain, sekaligus kemampuan untuk mengelola emosi yang dikenalnya, membuat seseorang dapat menyalurkan energi emosinya ke reaksi yang tepat dan konstruktif.
  2. Kebugaran emosi (emotional fitness) yang bertujuan mempertegas antusiasme dan ketangguhan untuk menghadapi tantangan dan perubahan. Hal ini mencakup kemampuan untuk mempercayai orang lain serta mengelola konflik dan mengatasi kekecewaan dengan cara yang paling konstruktif.
  3. Kedalaman emosi (emotional depth) yang mencakup komitmen untuk menyelaraskan hidup dan kerja dengan potensi serta bakat unik yang dimiliki. Komitmen yang berupa rasa tanggung jawab ini, pada gilirannya memiliki potensi untuk memperbesar pengaruh tanpa perlu menggunakan kewenangan untuk memaksakan otoritas.
  4. Alkimia emosi (emotional elchemist) yaitu kemampuan kreatif untuk mengalir bersama masalah-masalah dan tekanan-tekanan tanpa larut di dalamnya. Hal ini mencakup keterampilan bersaing dengan lebih peka terhadap kemungkinan solusi yang masih bersembunyi dan peluang yang masih terbuka untuk mengevaluasi masa lalu, menghadapi masa kini, dan mempertahankan masa depan.

2. Dimensi Intelektual 
Dikatakan sehat  secara intelektual yaitu jika seseorang memiliki kecerdasan dalam kategori yang baik mampu melihat realitas. Memilki nalar yang baik dalam memecahkan masalah atau mengambil keputusan.
3. Dimensi sosial
Kesehatan social bukan hanya melibakan orang-orang yang ada di sekelilin, Sehat secara sosial dapat dikatakan mereka yang bisa berinteraksi dan berhubungan baik dengan sekitarnya.mampu untuk bekerja sama.
4. Dimensi Fisik Dan Mental
Diakatakan sehat bila secara fisiologis (fisik) terlihat normal tidak cacat, tidak mudah sakit, tidak kekurangan sesuatu apapun , sedangkan Mental gangguan kecemasan , gangguan afeksi, gangguan perilaku lainnya selalu dihubungkan dengan kondisi-kondisi psikologis yang didapatkan oleh individu. Kondisi psikologis yang kurang baik akan berakibat jelek bagi kesehatan mental.
 5. Dimensi Spiritual
Sementara orang yang sehat secara spiritual adalah mereka yang memiliki suatu kondisi ketenangan jiwa dengan id mereka Secara rohani dianggap sehat karena pikirannya jernih tidak melakukan atau bertindak hal-hal yang diluar batas kewajaran sehingga bisa berpikir rasional.

·        Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental
Kesehatan Mental adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan mental/jiwa, yang bertujuan mencegah timbulnya gangguan/penyakit mental dan gangguan emosi, dan berusaha mengurangi atau menyembuhkan penyakit mental, serta memajukan kesehatan jiwa rakyat, pada tahun 1950, organisasi mental hygiene terus bertambah, yaitu dengan berdirinya National Assosiation for mental health. Gerakan mental hygiene ini terus berkembang sehingga pada tahun 1975 di amerika terdapat lebih dari seribu perkumpulan kesehatan mental, dalam perkembangan selanjutnya pendekatan naturalistic ini tidak dipergunakan lagi dikalangan oramg-orang Kristen. Seorang dokter perancis, philipe pinel (1745-1826)menggunakan filsafat politik dan social yang baru untuk memecahkan problem penyakit mental, dia telah terpilih menjadi kepala rumah sakit bicatre di paris. Dirumah sakit ini, para pasien nya (yang maniac) dirantai, diikat ditembok dan di tempat tidur. Para pasien yang telah diratai selama 20 tahun atau lebih, adan mereka dipandang sangat berbahaya dibawa jalan-jalan disekitar rumah sakit. Akhirnya, diantara mereka banyak yang berhasil , mereka tidsk menunjukan lagi kecenderungan untuk melukai atau merusak dirinya sendiri.
Ø  Zaman Prasejarah
Manusia Purba sering mengalami gangguan mental atau fisik, seperti infeksi, arthritis, dll
·         Peradaban-peradaban Awal
Dalam peradaban yang dikenal di Mesir, Mesopotamia , India, Cina dan lainnya sepanjang zaman kuno (dari 5000 SM sampai 500 tahun M), penyakit mental mulai menjadi hal umum. Di Mesopotamia, penyakit mental dihubungkan dengan roh atau setan dan perawatannya dilakukan dengan upacara-upacara agama dan magis agar setan keluar dari tubuh si pasien. Sedangkan di Mesir, ilmu kedokteran agak lebih maju dan rasional. Contohnya seperti yang otak digambarkan untuk pertama kalinya dan diketahui juga peranannya dalam proses mental,dan disana juga dikembangkan terapi untuk pasien berupa rekreasi dan pekerjaan,serta diterapkan juga psikoterapi untuk mengobati penyakit mental. Sedangkan di Yahudi, penyakit mental diartikan sebagai suatu hukuman dari Tuhan dan hanya diobati dengan bertaubat. Tapi perhatian orang Yahudi juga memperhatikannya dari segi kemanusiaan dan ilmu kedokteran, bahkan pada tahun 490 M didirikan  rumah sakit di Yerusalem untuk para pasien penyakit mental.Tapi sampai sejaarah modern belakangan ini, sumbangan sumbangan yang besar terhadap kesehatan fisik dan mental manusia datang dari orang Yunani. Beberapa pandangan dalam pemikiran Yunani yang sangat penting yaitu dengan dilakukannya penelitian dan terminologi psikiatri modern.
·         Abad Pertengahan ( Abad Gelap)
Pada abad pertengahan, gangguan mental tidak dianggap sebagai penyakit. Banyak kebiasaan yang telah dilakukan dalam ilmu kedokteran sebelumnya tidak dilanjutkan,dan hal yang lebih buruk seperti takhayul dan ilmu tentang setan malah dihidupkan kembali. Exorcisme pada abad ini digunakan sebagai perawatan orang yang mengalami gangguan mental. Yaitu dengan menggunakan mantra- mantra dan jimat-jimat.pada tahun 1600an (dan sebelumnya) Orang yang sakit secara mental dahulu kala dianggap sebagai “orang yang kesurupan”  yang mengalami gangguan mental dimasuki oleh roh-roh. Maka dari itu penyembuhannyapun juga melalui healer, shaman atau penyembuh yang lebih dikenal dengan istilah dukun.
·         Zaman Renaisans
Pada zaman ini beberapa Negara eropa , para tokoh keagaman , ilmu kedokteran dan filsafat mulai menyangkal anggapan bahwa pasien sakit mental tenggelam dalam dunia tahayul.
·         Abad XVII – Abad XX
Pada abad ini masih merupakan proses peralihan dan pendekatan demonologis ke pendekatan ilmiah terhadap penyakit mental karena memang tidak terjadi dalam waktu yang singkat. Disini dipusatkan pada klasifikasi dan system, suatu hal yang mungkin sama dengan analisis system. Kekangan-kekangan yang sangat kejam terhadap para pasien sakit mental dan menyarankan agar memberikan perawatan yang manusiawi terhadap orang-orang gila di Jerman sangat ditentang. Tahun 1812  Benjamin Rush menjadi orang pertama yang mencoba menangani penyakit mental secara manusiawi. Lalu itu di Inggris, muncul optimisme dalam menangani pasien sakit jiwa dengan perkembangan teori dan teknik untuk menangani orang sakit jiwa ini di rumah sakit. walaupun dalam prakteknya sering mengalami kegagalan sehingga lambat launpun muncul masa terapi pesimisme.Tahun 1908  Clifford Beers yang pernah menjadi pasien rumah sakit jiwa dengan penanganan yang benar maupun yang salah mengeluarkan buiku “A Mind That Found Itself”. Buku tersebut langsung memberikan efek yaitu menyebarkan visinya mengenai gerakan kesehatan mental. Beers lalu mendirikan Masyarakat Connecticut yang merupakan akar dari Asosiasi Kesehatan Mental Nasional. Dan pada tahun 1950  diteruskan untuk melanjutkan mendidik publik Amerika pada isu-isu kesehatan mental dan mempromosikan kesadaran akan kesehatan mental.
·         Psikiatri
Pada tahun 1900- an, gangguan mental dianggap sebagai bukan penyakit. Dilakukannya usaha untuk menolong para pasien sakit mental tetapi akhir abad itu dokter-dokter belum menemukan penyebab atau pencegahan, penyembuhan, atau perawatan yang efektif terhadap penyakit mental meskipun mereka telah mengklasifikasikan beribu-ribu macam kekalutan mental. Selama abad ke-19 perkembangan dalam kesehatan mental terjadi pada 4 bidang umum , perlakuan terhadap pasien sakit mental yang lebih manusiawi dan rasional oleh masyarakat, langkah-langkah untuk memperbaiki lembaga untuk penyakit mental, perhatian para penulis besar dan filsuf yang berpengaruh terhadap psikologi dan tingkah laku manusia, dan suatu system klasifikasi yang komprehensif bagi kekalutan mental. Tahun 1952  Obat antipsikotik konvensional pertama, chlorpromazine diperkenalkan untuk pertama kalinya dan digunakan untuk menangani pasien skizofrenia dan gangguan mental utama lainnya. Juga adanya pengenalan obat-obat antipsikotik konvensional. Selain itu media Inggris juga mengungkapkan kesehatan mental melalui orang-orang yang pernah mengalaminya Tahun 1979 NAMH menjadi the National Mental Health Association (NAMH)
Ø Pendekatan Kesehatan Mental Menurut

1.      Orientasi klasik
Seseorang dianggap sehat bilaia tidak mempunyai kelakuan tertentu,seperti ketegangan,rasa lelah,cemas,rendah diri atau perasaan tak berguna,yang semuanya menimbulkan rasa “sakit”atau rasa“tak sehat”serta menganggu efisiensikegiatan sehari-hari.aktvitas klasik inibanyak di anut di lingkungan kedokteran.
2.      Orientasi penyesuaian diri orang
Di anggap sehat secara psicologis bila ia mampu mengembangkan dirinya sesuatu dengan tuntutan orang-orang lain serta lingkungan sekitarnya.
3.      Orientasi pengembangan potensi
Seseorang di katakana mencapai taraf kesehatan jiwa,bila ia mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensilitasnyamenuju kedewasaan,ia bisa di hargai oleh orang lain dan dirinya sendirinya.dalam psiko-terapi (perawatan jiwa) ternyata yang menjadi pengendali utama dalam setiap tindakan danperbuatan seseorangbukanlah akal pikiran semata-mata,akan tetapi yang lebih penting dan kadang-kadang sangat menentukan adalah pearasaan.telah terbukti bahwa tidak selamanya pearsaan tunduk pada pikiran,bahkan sering terjadi sebaliknya,pikiran tunduk kepada perasaan.dapat di katakana bahwa keharmonisan antara pikiran dan perasaanlah yang membuat tindakan seseorang tampak matang dan wajar.sehingga dapat di katakan bahwa tujuan Hygiene mental atau kesehatan mental adalah mencegah timbulnya gangguan mental dan gangguan emosi,mengurangi atau menyembuhkan penyakit jiwa serta memajukan jiwa.menjaga hubungan social akan mendapat mewujudkan tercapainya tujuan masyarakat membawa kepada tercapainya tujuan-tujuan perseorangan sekaligus.kita tidak dapat menganggap bahwa mental kesehatan mental hanya sekedar usaha untuk mencapai kebahagiaan masyarakat,karena kebahagiaan masyarakat itu tidak akan menimbulkan kebahagiaan dan kemampuan individu secara otomatis,kecuali kita masukkan dalam pertimbangan kita,kurang bahagia dan kurang menyentuh aspek individu,dengan sendirinya akan mengurangi kebahagiaan dan kemampuan social.dari uraian di atas dapat lebih di fokuskan,bahwa tujuan mental Hygiene atau kesehatan mental adalah tercapainya kebahagiaan secara individu maupun kebahagiaan masyarakat pada umumnya.
Ø Teori kepribadian sehat menurut,
1.      Aliran psikonalisis
Psikonalisa dianggap sebagai salah satu gerakan revolusioner dibidang psikologi yang dimulai dari satu metode penyembuhan penderita sakit mental,hingga menjelma menjadi sebuah konsepsi baru tentang manusia.Hipotesis pokok psikoanalisa menyatakan bahwa tingkah laku manusia sebagian besar di tentukan oleh motif-motif tidak sadar.
2.      Aliran Behaviorisme

Behaviorisme secara keras menolak unsur-unsur kesadaran yang tidak nyata sebagai obyek studi dari psikologi ,dan membatasi diri pada studi tentang perilaku yang nyata, behaviorisme tidak setuju dengan penguraian jiwa ke dalam elemen seperti yang di percayai oleh structuralism, berate juga behaviorisme sudah melangkah lebih jauh dari fungsionalisme yang masih mengakui adanya jiwa dan masih memfokuskan diri pada proses –proses mental.

3.      Aliran Humanistik

Psikologi humanistik dapat dimengerti dari tiga ciri utama, yaitu, pertama psikologi humanistik menawarkan satu nilai yang baru sebagai pendekatan untuk memahami sifat dan keadaan manusia. Kedua, ia menawarkan pengetahuan yang luas akan kaedah penyelidikan dalam bidang tingkah laku manusia. Ketiga, ia menawarkan metode yang lebih luas akan kaedah-kaedah yang lebih efektif dalam pelaksanaan psikoterapi. Pokok persoalan dari psikologi humanistik adalah pengalaman subjektif manusia, keunikannya yang membedakan dari hewan-hewan, sedangkan area-area minat dan penelitian yang utama dari psikologi humanistik adalah kepribadian yang normal dan sehat, motivasi, kreativitas, kemungkinan-kemungkinan manusia untuk tumbuh dan bagaimana bisa mencapainya, serta nilai-nilai manusia. Dalam metode-metode studinya, psikologi humanistik menggunakan berbagai metode mencakup wawancara, sejarah hidup, sastra, dan produk-produk kreatif lainnya.

v  Pendapat Allport
            Teori Allport tentang dorongan dari kepribadian yang sehat yaitu memasukan juga “prinsip penguasaan dan kemampuan” (principle of mastery and competence) yang berpendapat bahwa orang-orang yang matang dan sehat tidak cukup puas dengan melaksanakan atau mencapai tingkat-tingkat yang sedang atau hanya memadai. Mereka didorong untuk melakukang sedapat mungkin, untuk mencapai tingkat penguasaan dan kemampuan yang tinggi dalam usaha memuaskan motif-motif mereka.
            Allport berpendapat bahwa segi yang sangat penting dalam identitas diri adalah nama orang. Nana itu menjadi lambing dari kehidupan seseorang yang mengenal dirinya dan membedakannya dari semua diri yang lain di dunia. Konsep diri (self) merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian yang sehat. konsep tersebut tampaknya sederhana sampai kita mulai memeriksa bermacam-macam cara bagaimana ahli-ahli teori kepribadian berusaha menjelaskan sifat dan fungsinya.

v  Pendapat Rogers
            Menurut rogers , Manusia yang rasional dan sadar, tidak dikontrol oleh peristiwa-peristiwa masa kanak-kanak, seperti pembiasaan akan kebersihan (toilet training), penyapihan yang lebih cepat, atau pengalaman-pengalaman seks sebelumnya. Hal -hal ini tidak menghukum atau mengutuk kita untuk hidup dalam konflik dan kecemasan yang tidak dapat dikontrol. Masa sekarang dan bagaimana kita memandanganya bagi kepribadian yang sehat adalah jauh lebih penting daripada masa lampau. Akan tetapi rogers mengemukakan bahwa pengalaman-pengalaman masa lampau dapat mempengaruhi cara bagaimana kita memandang masa sekarang yang pada gilirannya mempengaruhi tingkat kesehatan psikologis kita.

v  Pendapat Maslaw
            Dalam pandangan maslaw, semua manusia memiliki perjuangan atau kecenderungan yang dibawa sejak lahir untuk mengaktualisasikan-diri. Akan tetapi ada lebih banyak hal yang terkandung dalam teorimya tentang dorongan manusia. Kebutuhan-kebutuhan universal dan yang dibawa sejak lahir , yang tersusun dalam suatu tungkat , dari yang paling kuat sampai kepada yang paling lemah. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan-kebutuhan yang jelas terhadap makanan, air , udara , tidur , dan seks dan pemuasan terhadap kebutuhan-kebutuhan itu sangat penting untuk kelangsungan hidup.
            Untuk pribadi-pribadi yang sehat , kebutuhan akan rasa aman tidak berlebih-lebihan atau selau mendesak. Suatu tingkat dari rasa aman dan jaminan, maka kita digerakan untuk memuaskan kebutuhan akan memiliki dan cinta. Kita dapat menggabungkan diri dengan suatu kelompok atau perkumpulan , menerima nilai-nilai dan sifat-sifat atau memakai pakaian seragamnya dengan maksud supaya merasakan perasaan memliki. Maslaw percaya bahwa makin lama makin sulit memuaskan kebutuhan akan memiliki dan cinta akan karena mobilitas kita.begitu sering kita kita berganti rumah, tetangga, kota bahkan partner, sehingga kita tidak dapat berakar.
v  Pendapat fromm 
            Fromm melihat kepribadian hanya sebagai suatu produk kebudayaan.karena itu dia percaya bahwa kesehatan jiwa harus di definisikan menurut bagaimana baiknya masyarakat menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan dasar semua individu,bukan menurut bagaimana baiknya individu-individu menyesuaikan diri dengan masyarakat.karena itu kesehatan psikologis tidak begitu banyak merupakan usaha individu jika dibandingkan dengan usaha masyarakat.faktor kunci ialah bagaimana suatu masyarakat memuaskan secukupnya kebutuhan-kebutuhan manusia.
            Ketergantungan kesehatan jiwa pada kodrat masyarakat berarti setiap masyarakat mengemukakan definisinya sendiri tentang kesehatan jiwa dan definisi ini dapat berbeda-beda sesuai dengan waktu dan tempat yang berbeda-beda.
Menurut fromm,kita adalah mahluk yang unik dan kesepian.sebagai akibat evolusi kita dari binatang-binatang yang lebih rendah,kita tidak bersatu lagi dengan alam,kita telah mengatasi alam.tidak seperti tingkah laku binatang,tingkah laku kita tidak terikat pada mekanisme-mekanisme instinktif.

Daftar pustaka :
Teori-teori psikodinamik calvins.hall & Gardner Lindzey 1993, penerbit KANSIUS (anggota IKAPI)Yogyakarta 55281
Psikologi pertumbuhan 1991, duane Schultz penerbit KANSIUS (anggota IKAPI) yogyakarta 55281
Kreativitas,keterbakatan inteklektual  2005 DR. A.M Basuki Heru, Mpsi
Psikologi umum 2,  1998 B.P riyanti dwi & prabowo Hendro