1NAMA : NOVI TALIA
NPM : 15511226
.
Apakah definisi dari psikoterapi itu, dan jelaskan?
Interaksi
sistematis klien-terapis dengan memanfaatkan prinsip psikologis, untuk
melakukan perubahan pikiran, perasaan dan perilaku klien, dengan tujuan
membantu klien mengatasi perilaku abnormal, memecahkan masalah dan atau
berkembang sebagai individu.
2.
Jelaskan tujuan dari psikoterapi ?
·
Klien menjadi lebih menyadari diri,
bergerak ke arah kesadaran yang lebih penuh atas kehidupan batinnya, dan
menjadi kurang melakukan penyangkalan dan pendistorsian.
·
Klien menerima tanggung jawab yang lebih
besar atas siapa dirinya, menerima perasaan-perasaannya sendiri, menghindari
tindakan menyalahkan lingkungan dan orang lain keadaan dirinya, dan menyadari
bahwa sekarang diabertanggung jawab untuk apa yang dilakukannya.
·
Klien menjadi lebih berpegang pada
keuatan-kekuatan batin dan pribadinya sendiri, menghindari tindakan memainkan
peran orang yang tak berdaya, dan menerima kekuatan yang dimilikinya untuk
mengubah kehidupannya sendiri.
·
Klien memperjelas nilai-nilainya
sendiri, mengambil persepektif yang lebih jelas atas masalah-masalah yang
dihadapinya , dan menemukan dalam dirinya sendiri penyelesaian-penyelesaian
bagi konflik-konflik yang dialaminya.
·
Klien menjadi lebih terintegrasi serta
menghadapi, mengakui, menerima, dan menangani aspek-aspek dirinya yang terpecah
dan diingkari, dan mengintegrasi semua perasaan dan pengalaman ke dalam
keseluruhan hidupnya.
·
Klien belajar mengambil resiko yang akan
membuka pintu-pintu ke arah cara-cara hidup yang baru serta menghargai
kehidupan dengan ketidakpastiannya, yang diperlukan bagi pembangunan landasan
untuk pertumbuhan.
·
Klien menjadi lebih mempercayai diri
serta bersedia mendorong dirinya sendiri untuk melakukan apa yang dipilih untuk
dilakukannya, dan
·
Klien menjadi lebih sadar atas alternatif-alternatif
yang mungkin serta bersedia memilih bagi dirinya sendiri dan menerima
konsekuensi-konsekuensi dari pilihannya.
3.
Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur dari
psikoterapi?
Menurut
Masseman ada 8 parameter pengaruh dasar yang mancakup unsur-unsur lazim pada
semua jenis psikoterapi.
a. Peran
sosial (martabat)
b. Hubungan
(persekutuan tarapeutik)
c. Hak
d. Retropeksi
e. Reduksi
f. Rehabilitasi,
memperbaiki gangguan perilaku berat
g. Resosialisasi,
h. Rekapitulasi
4.
Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara
psikoterapi dan konseling ?
Psikoterapi
: Salah bentuk terapi psikologis, tetapi pada segi lain, ia menunjuk pada
sekelompok terapi psikologis, yaitu suatu rentangan wawasan luas tempat
hipnotes pada satu titik dan konseling pada titik lainnya. Dengan demikian,
konseling merupakan salah satu bentuk psikoterapi. Lebih berfokus pada konseren
atau masalah penyembuhan-penyembuhan, penyesuaian dan pengobatan. Dijalankan berdasarkan
ilmu atau teori kepribadian dan psikopatologi dan mengatasi kelemahan-kelemahan
tertentu melalui cara praktis mencakup pembedahan psikis dan pembedahan otak.
Konseling
: konseling merupakan salah satu bentuk psikoterapi dijalankan atas dasar
pandangan terhadap manusia. Konselor, pada pihak lain berurusan dengan
identifikasi dan pengembangan kekuatan-kekuatan positif pada individu. Ini
dilakukan dengan membantu klien untuk menjadi seorang yang berfungsi secara
sempurna, fully fungtioning person.
5.
Uraikan secara jelas, bagaimana
psikoterapi melakukan berbagai pendekatan terhadap mental illness?
·
Behavior Therapy
Pendekatan terapi perilaku (behavior
therapy) berfokus pada hokum pembelajaran. Bahwa perilaku seseorang dipengaruhi
oleh proses belajar sepanjang hidup. Inti dari pendekatan behavior therapy
adalah manusia bertindak secara otomatis karena membentuk asosiasi (hubungan
sebab-akibatatau aksi-reaksi) dalam pendekatan behavior therapy adalah E.L
thorndike yang mengemukakan konsep operant conditioning, yaitu konsep bahwa
seseorang melakukan sesuatu karena berharap hadiah dan menghindari hukuman.
·
Cognitive Therapy
Terapi kognitif (cognitive Therapy) punya konsep bahwa perilaku manusia itu
dipengaruhi oleh pikirannya. Pendekatan cognitive Therapy lebih fokus pada
memodifikasi pola pikiran untuk bisa mengubah perilaku.
·
Psychoanalysis dan Psychodinamic
Pendekatan ini fokus pada mengubah
masalah perilaku, perasaan dan pikiran dengan cara memahami akar masalah yang biasanya
tersembunyi di pikiran bawah sadar. Tujuan dari metode psikoanalisis dan
psikodinamik adalah agar klien bisa menyadari yang sebelumnya tidak
disadarinya.
·
Humanistic Therapy
Pendekatan Humanistic Therapy menganggap
bahwa setiap manusia itu unik dan setiap manusia sebenarnya mampu menyelesaikan
masalahnya sendiri. Setiap manusia dengan keunikannya bebas menentukan pilihan
hidupnya sendiri.
·
Integrative / Holistic Therapy
Integrative Therapy atau Holistic
Therapy, yaitu suatu psikoterapi gabungan yang bertujuan untuk menyembuhkan
mental seseorang secara keseluruhan.
6.
Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk
utama dari terapi?
·
GestaltTherapy
Nama yang paling kuat terkait dengan terapi Gestalt adalah Frederick Perls (1893-1970). Perls adalah seorang dokter Jerman yang awalnya dilatih dalam psikoanalisis, tetapi ia menjadi semakin tertarik pada ide-ide fenomenologis dan eksistensial dan akhirnya mengembangkan terapi Gestalt sebagai campuran psikoanalisis, eksistensial, dan pengaruh lainnya (Greenberg & Rice, 1997). Psikolog Gestalt keberatan untuk mempelajari unsur-unsur tertentu dalam persepsi dan pembelajaran, dengan alasan bahwa kita tidak mengalami dunia dalam fragmen yang terisolasi tetapi dalam konfigurasi bermakna (Hergenhahn, 1992). Studi psikolog Gestalt ‘persepsi dan pemecahan masalah menunjukkan bahwa kita cenderung untuk melihat pola, bukan rangsangan terisolasi, dan bahwa orang-orang dan hewan dapat memecahkan masalah dalam kilatan wawasan di mana kita tiba-tiba “melihat” solusi bukan oleh Leaming esensial-and-error yang membosankan.
Para psikolog Gestalt Kurt Koffka, Wolfgang Kohler, dan Max Wertheimer mengembangkan sistem mereka sebagai teori medan di mana struktur yang diciptakan oleh kimia otak memaksakan agar pada apa yang kita rasakan, sementara pada saat yang sama pola apa yang dirasakan secara bertahap dapat membentuk tata letak otak manusia (Hergenhahn, 1992).
Nama yang paling kuat terkait dengan terapi Gestalt adalah Frederick Perls (1893-1970). Perls adalah seorang dokter Jerman yang awalnya dilatih dalam psikoanalisis, tetapi ia menjadi semakin tertarik pada ide-ide fenomenologis dan eksistensial dan akhirnya mengembangkan terapi Gestalt sebagai campuran psikoanalisis, eksistensial, dan pengaruh lainnya (Greenberg & Rice, 1997). Psikolog Gestalt keberatan untuk mempelajari unsur-unsur tertentu dalam persepsi dan pembelajaran, dengan alasan bahwa kita tidak mengalami dunia dalam fragmen yang terisolasi tetapi dalam konfigurasi bermakna (Hergenhahn, 1992). Studi psikolog Gestalt ‘persepsi dan pemecahan masalah menunjukkan bahwa kita cenderung untuk melihat pola, bukan rangsangan terisolasi, dan bahwa orang-orang dan hewan dapat memecahkan masalah dalam kilatan wawasan di mana kita tiba-tiba “melihat” solusi bukan oleh Leaming esensial-and-error yang membosankan.
Para psikolog Gestalt Kurt Koffka, Wolfgang Kohler, dan Max Wertheimer mengembangkan sistem mereka sebagai teori medan di mana struktur yang diciptakan oleh kimia otak memaksakan agar pada apa yang kita rasakan, sementara pada saat yang sama pola apa yang dirasakan secara bertahap dapat membentuk tata letak otak manusia (Hergenhahn, 1992).
·
Psikoterapi Humanistik
Model humanistik kepribadian,
psikopatologi, dan psikoterapi awalnya menarik sebagian besar konsep-konsep dari
filsafat eksistensial, menekankan kebebasan bawaan manusia untuk memilih,
bertanggung jawab atas pilihan mereka, dan hidup sangat banyak pada saat ini.
Hidup sehat di sini dan sekarang menghadapkan kita dengan realitas eksistensial
menjadi, kebebasan, tanggung jawab, dan pilihan, serta merenungkan eksistensi
yang pada gilirannya memaksa kita untuk menghadapi kemungkinan pernah hadir
ketiadaan.
Pencarian makna dalam kehidupan masing-masing individu adalah tujuan utama dan aspirasi tertinggi. Pendekatan humanistik kontemporer psikoterapi berasal dari tiga sekolah pemikiran yang muncul pada 1950-an, eksistensial, Gestalt, dan klien berpusat terapi.
Pencarian makna dalam kehidupan masing-masing individu adalah tujuan utama dan aspirasi tertinggi. Pendekatan humanistik kontemporer psikoterapi berasal dari tiga sekolah pemikiran yang muncul pada 1950-an, eksistensial, Gestalt, dan klien berpusat terapi.
·
EksistensialPsychotherapies
Eksistensialis mencari makna eksistensi manusia, dan menekankan pilihan dan individualitas (sebagai lawan dari gagasan bahwa perilaku kita ditentukan dalam beberapa cara mekanistik). Martin Heidegger (1889-1976) biasanya disebut sebagai tokoh filsafat eksistensial modern. Dalam pandangan Heidegger, eksistensi manusia adalah proses, terus berkembang untuk setiap individu. Tidak statis, tapi selalu menjadi sesuatu yang berbeda (Hergenhahn, 1992). Unsur-unsur filsafat eksistensial terlihat dalam bentuk psikoterapi yang dikembangkan oleh Ludrvig Binswanger. Psikoterapis eksistensial fokus pada tema penting dari kehidupan dan masalah klien, tetapi penekanannya adalah pada kualitas hubungan terapeutik itu sendiri sebagai agen penting dari perubahan.
Eksistensialis mencari makna eksistensi manusia, dan menekankan pilihan dan individualitas (sebagai lawan dari gagasan bahwa perilaku kita ditentukan dalam beberapa cara mekanistik). Martin Heidegger (1889-1976) biasanya disebut sebagai tokoh filsafat eksistensial modern. Dalam pandangan Heidegger, eksistensi manusia adalah proses, terus berkembang untuk setiap individu. Tidak statis, tapi selalu menjadi sesuatu yang berbeda (Hergenhahn, 1992). Unsur-unsur filsafat eksistensial terlihat dalam bentuk psikoterapi yang dikembangkan oleh Ludrvig Binswanger. Psikoterapis eksistensial fokus pada tema penting dari kehidupan dan masalah klien, tetapi penekanannya adalah pada kualitas hubungan terapeutik itu sendiri sebagai agen penting dari perubahan.
Daftar Pustaka:
McLeod, John. 2006. Pengantar Konseling : Teori dan
Studi Kasus. Kencana Media : Jakarta
Gunarsa, S.D. (2007). Konseling dan Psikoterapi.
Jakarta: Gunung Mulia.
Mujib, A. (2002). Nuansa-Nuansa Psikologi Islam.
Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Corsini, Raymond. Wedding, Dany. 2010. Current
Psychotherapies. Cengage Learning: California
Maulany, R.F. (1994). Buku Saku Psikoterapi: Residen
Bagian Psikiatri UCLA. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
prabawo dkk, (1998).psikologi umum 2.Jakarta:Diterbitkan oleh Gunadarma.