NAMA : NOVI TALIA
KELAS
: 3PA10
NPM :15511226
A.Pengorganisasian
struktur manajemen
1. Pengertian struktur organisasi
Organisasi adalah sarana
untuk mencapai suatu tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi manajemen
yang dilakukan seseorang dengan organisasi yang bersangkutan.
·
Pengertian
Pengorganisasian.
Pengorganisasian
adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian
didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai
dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil
pengorganisasian adalah struktur organisasi.
2. Pengorganisasian sebagai fungsi dari manajemen
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan.
Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan
antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi
dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang
siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di
kerjakan.
Meliputi :
·
Organisasi formal
adalah organisasi yang terbentuk secara sadar dan terdapat sistem
tugas,hubungan wewenang tanggung jawab yang disepakati bersama antara manajer
dan pegawainya.
·
organisasi informal
adalah organisasi yang terbentuk secara tidak sadar dan keberadaannya selalu
mengikuti organisasi formal,keberadaannya juga terjadi karena adanya komunikasi
antar sesama pegawai.
3. Cantumkan
contoh struktur organisasi dari sebuah perusahaan
Suatu
perusahaan memiliki bagian-bagian struktur terpenting. berikut struktur dan
pembagian tugasnya :
·
Komisaris adalah
pemilik dari perusahaan.
·
President direktur
bertugas mengepalai semua prosedur yang berjalan dalam suatu perusahaan.
·
Managing Direktur bertugas
untuk memanage berjalannya suatu pelaksana yang akan dirinci seperti akan
misalnya sebuah kerja sama yang akan dilakukan kedalam perusahaan lain membantu
president direktur.
·
General Manager bertugas
memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau
seluruh manajer fungsional.manajer umum adalah manajer yang memiliki
tanggung jawab seluruh bagian/fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi.
·
Manager bertugas
memiliki tanggung jawab pada satu bagian fungsional pada suatu perusahaan atau
organisasi.
·
Supervisor bertugas
untuk mengawasi atau mengamati suatu kegiatan yang dijalankan dalam sebuah
perusahaan. seorang supervisor tidak berkenan untuk mengatur yang ada dalam
perusahaan.
·
Kepala Bagian bertugas
untuk mengikutsertakan anggotanya pada berjalannya suatu kegiatanyang ada pada
perusahaan.
Sebuah diagram organisasi pada suatu perusahaan dapat
dianalisa melalui sifat dan maupun suatu bentuk keputusan dari level tertinggi
unit perusahaan tersebutke level dibawah berikutnya. Suatu sistem informasi
yang dimulai dari suatu organisasi baru membuat suatu rancangan sistem
informasi dianalisa secara menyeluruh termasuk analisa terhadap struktur
organisasi yang ada pada perusahaan tempat sistem informasi hendak dibangun.
Sebuah perusahaan mempunyai pemilik yang disebut sebagai komisaris perusahaan.
4. Manfaat struktur fungsional dan struktur
divisional
Struktur
funsional, yaitu struktur
organisasi yang terdiri dari orang-orang dengan keterampilan yang sama dan
melakukan tugas-tugas serupa yang kemuadian dikelompokkan bersama menjadi
beberapa unit kerja. Anggota-anggotanya bekerja di bidang fungsional sesuai
dengan keahlian mereka. Jenis struktur organisasi seperti ini tidak terbatas
pada bisnis saja. Jenis struktur seperti ini juga dapat bekerja dengan baik
untuk organisasi kecil yang memproduksi beberapa produk atau jasa.
ü Manfaat dari struktur organisasi
fungsional:
- Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian
- Tugas sesuai dengan keahlian dan pelatihan tugas
- Berkualitas tinggi pemecahan masalah teknis
- Mendalam pelatihan dan pengembangan keterampilan
- Hapus jalur karir dalam fungsi
Struktur
divisional, yaitu
stuktur organisasi yang dikelompokkan berdasarkan pada produk yang sama, proses
yang sama, kelompok orang yang melayani pelanggan yang sama, dan atau berlokasi
di daerah yang sama di suatu wilayah geografis.
Secara umum
dalam struktur organisasi seperti ini biasanya bersifat kompleks, dan
menghindari masalah yang terkait dengan struktur fungsional.
ü Manfaat struktur divisi:
- Lebih banyak fleksibilitas dalam menanggapi perubahan lingkungan
- Peningkatan koordinasi
- Poin tanggung jawabnya jelas
- Keahlian berfokus pada pelanggan tertentu, produk, dan wilayah
- Banyak kemudahan dalam restrukturisasi.
5. Kerugian dari struktur fungsional dan
struktur divisional
ü Kerugian organisasi fungsional
adalah:
- Adanya kesulitan dalam penunjukkan tanggung jawab secara tepat karena hanya mendahulukan rutinitas tugas
- Tempatnya cerobong asap masalah, dan tidak langsung ke akar permasalahan
- Kurang rasa kebersamaan dalam meraih tujuan bersama
- Menumbuhkan perspektif fungsional yang
- Terlalu banyak rujukan untuk membuat keputusan
- Kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
- Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
ü kerugian struktur divisional
adalah:
- Duplikasi sumber daya dan upaya di seluruh divisi
- Persaingan dan koordinasi yang buruk bisa terjadi antar divisi
Penekanannya
hanya pada tujuan dan biaya devisi tersebut.
B. Actuating dalam manajemen
1. Pengertian actuating dalam
manajemen
Pengarahan
merupakan hubungan manusia dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan agar
bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara etektit serta efisien
dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Di dalam manajemen, pengarahan ini
bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai
tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri.
Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa, “Actuating merupakan
usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka
berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran
anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin
mencapai sasaran-sasaran tersebut.” Jadi actuating adalah usaha menggerakkan
seluruh orang yang terkait, untuk secara bersama-sama melaksanakan program kegiatan
sesuai dengan bidang masing-masing dengan cara yang terbaik dan bena
2.Pentingnya actuating dalam
manajemen
Fungsi
actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan
orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang
berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya
manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas. Semua sumber daya manusia yang
ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Setiap
SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan
kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja
organisasi yang telah ditetapkan.
3.Prinsip actuating dalam manajemen
Pengarahan
merupakan aspek hubungan antar manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para
bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaga kerja efektif serta
efesien untuk mencapai tujuan.
Dalam manajemen, pengarahan ini
bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia, juga menyangkut
berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai
tingkah laku yang berbeda-beda, memiliki pandangan serta pola hidup yang
berbeda pula. Oleh karena itu, pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus
berpegang pada beberapa prinsip, yaitu:
a.
Prinsip
mengarah pada tujuan
Tujuan pokok dari pengarahan nampak
pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan
semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan. Pengarahan
tidak dapat berdiri sendiri,artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu
mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain seperti :perencanaan,
struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan
kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan.
b.
Prinsip
keharmonisan dengan tujuan
Orang-orang bekerja untuk dapat
memenuhi kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan.
Mereka mengkehendaki demikian dengan harapan tidak terjadi penyimpangan
yang terlalu besar dan kebutuhan mereka
dapat dijadikan sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan perusahaan.
Semua ini dipengaruhi oleh motivasi
masing-masing individu. Motivasi yang
baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara
yang wajar. Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan
baik, dan pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai
tujuan organisasi.
c.
Prinsip
kesatuan komando
Prinsip kesatuan komando ini sangat
penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana
para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya.
Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam
pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka
untuk memperoleh hasil maksimal.
4.
Jelaskan Pentingnya mencapai actuating
managerial yang erfektif
Dalam memimpin ada
kegiatan direction (perintah) dan motivasi. Perintah adalah
petunjuk atau penjelasan kerja, serta pertimbangan dan bimbingan, terdapat para
pelaku organisasi yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional, agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar. Dalam pelaksanaannya direction (perintah) seringkali dilakukan
bersamaan dengan controlling.
Jika perintah yang disampaikan pemimpin sesuai dengan kemauan dan kemampuan
dari staff, maka staff pun akan termotivasi untuk memberdayakan potensinya
dalam melaksanakan kegiatan organisasi. Sedangkan motivasi dapat dilakukan
dengan cara mejadikan staff sebagai rekan kerja, serta memberikan reward (penghargaan) apabila staff
bekerja secara baik.
ü Ada beberapa petunjuk untuk mencapai
motivasi yang efisien, dalam bidang management, diantaranya:
·
Usaha agar
orang-orang merasa dirinya penting
- Usahakanlah untuk mengetahui perbedaan-perbedaan individu.
- Usahakan agar saudara menjadi pendengar yang baik.
- Hindarkan timbulnya perdebatan-perdebatan.
- Hormatilah perasaan orang lain.
- Gunakanlah pertanyaan/percakapan untuk mengajak orang-orang bekerja keras.
- Janganlah berusaha untuk mendominir.
- Ingatlah bahwa kebanyakan orang-orang adalah tamak.
- Praktekanlah management partisipatif
- Berikanlah perintah-perintah jelas dan lengkap.
- Gunakanlah instruksi-instruksi
- Selenggarakan pengawasan (supervisi) yang efektif.
SUMBER :
Jones, Gareth R. Organizational Theory : Text and Cases, Addison
Wesley, 1995
Stoner, James A.F., et al., Management, 6th
Ed., Prentice Hall Inc, Englewood Cliffs, 1995
Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan
Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar